Kalau ada yang nanya sama si Jamur Kembar
makanan Nusantara apa yang paling sering dimakan? Jawabannya adalah…
jeng-jeng-jeng! Masakan Sunda dan nasi Padang. Huahaha… mentang-mentang orang
Sunda, ya. Kalau nasi Padang sih siapa yang nggak demen? Plis atuhlah si Jamur
Kembar harus nyobain banyak-banyak kuliner Nusantara biar khazanah rasanya
berkembang. Makanya si Jamur Kembar nyicip sajian Nusantara di Rumah Makan
Legoh.
Ratri Chibi, Evi, dan Eva menyantap sajian Nusantara di Rumah Makan Legoh |
Rumah Makan Legoh berada di daerah sekitar
Dago tepatnya di Jl. Sultan Agung No. 9 Bandung. Patokannya gampang banget,
dari pertigaan Dago sebelum stopan ke arah BIP ada SMP St. Aloysius. Nah, depan
SMP itu, deh. Buat parkirannya sendiri memang nggak terlalu luas. Tapi tenang,
bisa pinggir jalan dan aman. Tempat makan ini buka dari jam 11.00 sampai 21.00
WIB. Jadi kalau mau makan siang melipir aja ke sini.
Cerita
Tentang Rumah Makan Legoh
Saat menyambangi Rumah Makan Legoh, si Jamur
Kembar ditemani Ratri Chibi sang kuncen tempat makan ini. Hi hi hi. Menurut
Ratri, Rumah Makan Legoh buka dari tahun 2004. Dulu sih, lokasinya nggak di
sini. Ruangannya masih mungil. Konsep makanannya konsisten menyajikan masakan
Nusantara dari Sabang sampai Merauke.
Ratri Chibi, Evi, dan Eva menyantap sajian Nusantara di Rumah Makan Legoh |
Interior
dan Eksterior Rumah Makan Legoh
Ruangan Rumah Makan Legoh ini semi outdoor.
Dari pintu masuk ada semacam food court
mini. Berbagai penganan dan ada juga Warung Kopi Nyaring yang menyajikan kopi
dan teh istimewa.
Masuk agak ke dalam terdapat deretan meja
dengan taplak pink garis-garis. Nuansanya mengingatkan si Jamur Kembar dengan
tempat makan tradisional. Mirip-mirip rumah makan Padang juga. Karena memang
semi outdoor, kami jadi bisa melihat kesibukan sekitar. Meski di pinggir jalan
dan terbuka, ruangannya bersih dan nyaman.
Kopi
dan Teh dari Warung Kopi Nyaring
Kopi dan teh dari Warung Kopi Nyaring berasal
dari local alias Nusantara. Misalnya kopinya dari Ciwidey sedang tehnya dari
Pekalongan, Solo, Cirebon, Purwokerto, dan teh-teh lokal lainnya.
Kopi Noni dari Kopi Nyaring |
Penamaan Warung Kopi Nyaring sendiri
sebetulnya sederhana karena proses pembuatan kopinya disaring. Saringan panjang
seperti kaos kaki yang biasa ditemukan di Aceh atau Pontianak. Si Jamur Kembar
pesan Kopi Noni dan Teh Otong Koil yang paling istimewa di sana.
Teh Otong Koil dari Kopi Nyaring |
Kopi
Noni
Kopi Noni sekilas mirip kopi susu yang hits
sekarang ini. Namanya diambil dari panggilan buat perempuan Belanda yang
tinggal di Nusantara yaitu Noni. Konon mereka suka minuman hangat seperti rum. Kopi
yang berbahan dasar kopi robusta Ciwidey, susu, dan gula aren dicampur rum ini
punya rasa yang unik.
Kopi Noni dari Kopi Nyaring |
Sensasi Kopi Noni ini menyebar di mulut.
Manis dari rum ini nge-blend sama
kopinya, memberi kehangatan ke tenggerokkan sampai perut. Enak pokoknya!
Teh
Otong Koil
Namanya menggelitik ya? Buat penggemar band
Koil pasti kenal Otong. Nah, yang meracik teh ini adalah Otong Koil. Jadi
namanya dari nama orang. Teh yang berbahan dasar teh Jawa ini dicampur rum
sedikit. Teh yang diseduh panas dan langsung disajikan sehingga daun-daun
tehnya masih mengambang di pitcher makanya disediakan saringan. Bagi yang suka
manis, tinggal beri gula batu sesuai selera.
Teh Otong Koil dari Kopi Nyaring |
Bagi Jamur Kembar, minum teh Otong Koil ini
pengalaman tersendiri. Adanya saringan mengingatkan kami akan suasana minum teh
di rumah. Wangi bunga dari teh meruap ke hidung. Pertama-tama si Jamur Kembar
nyobain teh tanpa gula. Ternyata udah manis, loh kayak rasa karamel gitu. Kami
campur gula sedikit enggak bikin karakter the maupun rumnya hilang. Mantep
banget!
Sajian
Nusantara di Rumah Makan Legoh
Menu makanan di Rumah Makan Legoh ini lumayan
lengkap. Mulai dari makanan ringan seperti keju aroma dan pilihan makanan berat
seperti nasi Nusantara, nasi goreng, sayuran, seafood, dan mi.
Sajian Nusantara di Rumah Makan Legoh |
Ada tiga pilihan nasi: nasi putih, rawit, dan
daun jeruk. Si Jamur Kembar sama-sama milih nasi daun jeruk dong. Nggak ada
yang mau ngalah milih yang lain he he he. Buat kawan nasinya kami pesan Sapi
Cuka Sambal Dabu dan Cakalang Cabe Ijo. Sambil nunggu makan besar, keju aroma
pun terhidang.
Keju
Aroma
Siapa yang nggak kenal sama keju aroma.
Camilan ini terkenal di mana-mana terutama di Bandung. Ternyata usut punya usut
yang menjadi pelopor dan memopulerkan adalah Rumah Makan Legoh. Keju aroma
sebetulnya terinspirasi dari pisang aroma. Ide awalnya karena kerepotan. Eh,
gimana? Jadi kalau kita beli pisang kan, agak susah ya tahu mana pisang yang
matang, mana yang manis dan mana yang kesat? Kalau keju lebih konsisten
rasanya. Makanya sebagai pengganti pisang aroma dibikinlah keju aroma. Bisa
dikatakan, inovasi yang terbentuk dari kerepotan. He he he.
Keju aroma dari Rumah Makan Legoh |
Keju aroma ini berupa keju dan gula yang
dibalut kulit lumpia. Keju empuk berpadu dengan kulit lumpia goreng yang
crunchy. Yummiiiii…!
Nasi
Daun Jeruk
Nasi daun jeruk ini nasi yang ditumis sama
daun jeruk dan bawang. Wanginya… nggak nahan! Gurih daun jeruk dan bawang
sensasinya kayak makan nasi nasi goreng. Nggak pakai makanan lain juga udah
enak sih ini.
Nasi daun jeruk dari Rumah Makan Legoh |
Sapi
Cuka Sambal Dabu
Sapi cuka sambal dabu merupakan masakan khas Manado.
Potongan-potongan daging sapi yang dibumbu marine cuka selama seharian atau
semalaman baru digoreng. Sederhananya daging sapi goreng dengan bumbu cuka.
Cocok banget kalau dilahap dengan sambal dabu. Dan kalau di Rumah Makan Legoh
dipadankan juga dengan kol goreng.
Sapi cuka sambal dabu dari Rumah Makan Legoh |
Begitu daging sapi ini menyentuh lidah, rasa
asamnya nonjok banget! Dagingnya empuk jadi mudah dikunyah. Rasanya gurih,
asam, dan pedas yang pas dari sambal dabu. Nah, apalagi kalau dimakan bareng
kol goreng nambah sensasi manis. Asli Manadonya nggak ada kol goreng tapi
karena ini di Bandung yang notabene orangnya kurang kuat makan asam jadi buat
mengurangi rasa asam ditambahlah manis kol. Perkawinan khas Manado dan Sunda. Semua
elemen rasa itu berpadu dengan pas.
Sapi cuka sambal dabu dari Rumah Makan Legoh |
Cakalang
Cabe Ijo
Kata Ratri, ikan cakalang di Manado tuh
ngetop sekali. Cakalang masih saudaraan sama ikan tongkol. Ikan cakalang
ditumis sama bawang, cabe ijo, dan kemangi. Rasa ikannya gurih tongkol gitu,
pedasnya samar cocok buat yang baru belajar makan pedas. Segar banget dimakan
sama kemanginya.
Cakalang Cabe Ijo dari Rumah Makan Legoh |
Harga
Makanan dan Minuman
Harga minuman Kopi Nyaring berkisar antara
Rp10.000,- sampai Rp20.000,-
Harga makanan ringan berkisar antara
Rp10.000,- sampai Rp15.000,-
Harga makanan berat berkisar antara
Rp15.000,- sampai Rp32.000,-
Sajian Nusantara di Rumah Makan Legoh masih
banyak banget. Si Jamur Kembar belum terpuaskan kepenasarannya. Jadi kami pasti
akan mampir ke sini lagi. Tentunya bareng Ratri Chibi yang wawasan kulinernya
luas banget. Sekalian kami belajar gitu. Nah, buat kamu yang cari menu berbuka
puasa yang unik dan menambah khazanah makanan Nusantara, yuk, mampir ke Rumah
Makan Legoh.
Rumah
Makan Legoh
Jl. Sultan Agung No. 9 Bandung
Buka jam 11.00 – 21.00 WIB
IG: @rmlegoh
"Selamat siang Bos 😃
BalasHapusMohon maaf mengganggu bos ,
apa kabar nih bos kami dari Agen365
buruan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
ayuk... daftar, main dan menangkan
Silahkan di add contact kami ya bos :)
Line : agen365
WA : +85587781483
Wechat : agen365
terimakasih bos ditunggu loh bos kedatangannya di web kami kembali bos :)"
Selain resep, ternyata alat masak juga berpengaruh sm cita rasa masakan. Makanya untuk alat masak lebih baik pakai yang berkualitas dan cocok sesuai penggunannya. Kalau butuh referensi alat masak aku jg punya chanel bagus nih di Katalog ACE Hardware.
BalasHapus