Kopi Gading Cempaka, Kopi Premium dari Bengkulu

Written By Evi Sri Rezeki on Sabtu, 30 Desember 2017 | 15.35



Kopi Gading Cempaka, Kopi Premium dari Bengkulu
Kopi Gading Cempaka, Kopi Premium dari Bengkulu


Kopi Gading Cempaka, Kopi Premium dari Bengkulu—Jamur Kembar punya kenangan istimewa dengan Bengkulu. Khususnya daerah Arga Makmur, Bengkulu Utara. Sewaktu Jamur Kembar Kecil, kami beberapa kali datang ke sana untuk mengunjungi Alm. Nenek Maria—nenek dari Ayah—dan Alm. Wa Tony—kakak Ayah.


Keluarga dari pihak Ayah Jamur Kembar berasal dari Palembang. Kemudian bermigrasi ke Pulau Jawa, dan pada akhirnya Wa Tony bertransmigrasi ke Bengkulu. Jadi ketika Jamur Kembar kecil lebih banyak berkunjung ke Bengkulu ketimbang ke Palembang.

Kunjungan-kunjungan itu begitu membekas meski tak pernah lebih dari seminggu. Udara panas Bengkulu, rumah kayu, halaman luas penuh pepohonan, dan keluarga yang berkumpul. Keringat akan mengucur begitu selesai mandi. Sangat berbeda hawanya dengan di Bandung.

Sungguh kami tidak pernah menyangka dan barangkali tidak tertarik mengetahui bahwa di Bengkulu ada perkebunan kopi. Kami terlalu kecil untuk menelisik Bengkulu. Makanya ketika Jamur Twini ditawari kopi arabika dan robusta Bengkulu oleh Kopi Gading Cempaka, rasanya girang sekali.

Kiriman Kopi Gading Cempaka tiba beberapa bulan lalu. Berupa paket keranjang karton berisi tiga bundel kopi. Ada Arabika Camp dan Robusta Aur Gading dengan kemasan plastik kedap udara berwarna hitam, dan satu plastik lebih besar Original Coffee Robusta Bengkulu. Yang terakhir kemasannya premium bergambar logo dan pemetik kopi.

Kopi Gading Cempaka
Kopi Gading Cempaka berdiri sejak tahun 1920 sebagai usaha keluarga petani kopi di Bengkulu. Sungguh perjalanan panjang untuk mempertahankan sebuah usaha kopi turun-temurun. Bengkulu sendiri terkenal sebagai wilayah yang memproduksi kopi robusta ketimbang arabika. Dan merupakan wilayah ketiga terbesar penghasil kopi robusta di Indonesia.

Proses pembuatan Kopi Gading Cempaka, kopi premium dari Bengkulu ini cukup ketat. Memetik buah cherry yang telah matang berwarna merah kemudian disortasi agar buah busuk dan belum matang tidak ikut terproses. Buah cherry pilihan dijemur dan dikupas kulitnya. Kembali proses sortasi dilakukan untuk membuang biji kopi hitam dan rusak karena proses penjemuran dan pengelupasan kulit. Sortasi ini dilakukan dua kali hingga akhirnya disangrai.

Setelah disangrai, biji kopi disortasi kembali untuk membuang biji kopi yang pucat. Didiamkan selama 12-24 jam untuk mengeluarkan gas yang terkandung. Barulah biji kopi digiling dan didiamkan kembali 15-30 menit sebelum dikemas.

Jamur Twini sengaja memilih produk Kopi Gading Cempaka yang belum dihaluskan. Mengingat proses pembuatannya yang disortasi berkali-kali, tidak heran Jamur Twini melihat biji kopinya bersih dan hasil sangrainya merata. Terlihat cantik.

Karena satu dan lain hal, ketiga kopi tersebut belum Jamur Twini buka hingga bulan Oktober. Jamur Twini coba mulai dari arabika kemudian kedua robusta. Di bawah ini merupakan pemaparan rasa yang dikecap oleh Jamur Twini. Peringatan: setiap orang bisa merasakan rasa yang berbeda tergantung metode seduh dan tangan si pembuat. Jamur Twini juga bukan Q Grader ataupun R Grader sehingga review ini tidak bisa menjadi patokan.

Kopi Gading Cempaka, Kopi Premium dari Bengkulu
Kopi Gading Cempaka, Kopi Premium dari Bengkulu

Arabika Camp
Saat menggunting kemasan Arabika Camp tercium aroma kuat yang menggiurkan. Jamur Twini menyeduhnya dengan metode pour over menggunakan V60. Hasilnya, aromanya memang berkurang setelah penyeduhan namun tetap mengundang. Rasanya manis seperti apel hijau, asamnya juga seperti apel hijau, dan pahitnya tidak mengganggu. Body-nya sedang dan after taste-nya tidak panjang. Buat Jamur Twini, keseluruhan kopi Arabika Camp ini enak dari mulai panas sampai dingin.

Robusta Aur Gading
Kembali Jamur Twini mencium aroma kuat menggiurkan ketika membuka kemasan Robusta Aur Gading. Metode seduh sama dengan Arabika Camp. Aromanya mirip kacang dan coklat. Rasa yang didapat manisnya sangat kentara seperti manisnya coklat, asamnya tipis, dan pahitnya tidak mengganggu. Body-nya tebal dan after taste-nya tidak panjang.

Robusta Sindang Dataran
Berbeda dengan kedua produk Kopi Gading Cempaka di atas, Jamur Twini mengolah Robusta Sindang Dataran dengan cara ditubruk. Aroma basah dan keringnya tidak terlalu berbeda. Seperti wafer coklat, kacang tanah, dan jagung bakar. Rasanya lebih mirip dark chocolate, ada rasa rempah pala dan cengkih. Memiliki body tebal dan pahitnya sangat kuat sehingga after taste-nya juga pahit yang panjang. Namun begitu, Jamur Twini merasa robusta yang ini rasanya bulat.

Inilah pertama kalinya Jamur Twini merasakan kopi robusta dan arabika dari Bengkulu. Mengingat rasanya yang kaya, tidak berlebihan jika kopi Bengkulu ini pantas maju ke pentas nasional bahkan dunia. Dan Jamur Twini sangat berharap dengan adanya dan konsistensi Kopi Gading Cempaka, kopi Bengkulu akan semakin dikenal oleh para pencinta kopi.
Kopi Gading Cempaka, kopi premium dari Bengkulu menyediakan dua produk yaitu robusta premium isi 200 gram seharga Rp30.000,- dan arabika premium isi 100 gram seharga Rp20.000,-. Untuk mendapatkan produknya, kamu bisa menghubungi via WA & Telegram: +628117321511.
SHARE

About Evi Sri Rezeki

0 komentar :

Posting Komentar